Senin, 03 Oktober 2011

Kronologis "Kisruh" di Persija

JakCileboet-Berikut Kronologis PT yang selama ini ada di Persija, mulai dari PT. Persija Jaya, PT. Persija Jaya, dan PT. Persija Jaya Jakarta PT Persija Jaya dibentuk untuk memenuhi persyaratan kepesertaan Persija di ISL 2008-2009  PT Persija Jaya sahamnya dimiliki oleh 7 orang (DS,MN,PG,BE,BC,SS dan ZU) dengan janji bahwa nanti klub2 amatir akan dibagi saham sehingga Ketua Umum Persija TTmemberikan mandate untuk menjadi Administrator Persija di ISL 2008-2009  PT Persija Jaya mengalami masa sulit akibat “partai usiran” di Solo, Malang dan Jepara sepanjang musim 2008-2009.  PT Persija Jaya kemudian mencari investor baru, dan muncullah nama Edy Joenardi Mayoritas klub amatir Persija tidak setuju dengan Edy Joenardi, Pemda DKI “keberatan” sehingga Ketua Umum Persija TT secara resmi menolak rencana Edy Joenardi masuk ke Persija.  Kemudian TT mencabut mandat PT Persija Jaya sehingga PT Persija Jaya VAKUM.    Memasuki musim 2009-2010 sebenarnya Persija tidak memiliki badan hukum pada saat pendaftaran, namun mendapatkan kelonggaran dari PSSI dan BLI.  Baru pada pertengahan musim dibentuk PT Persija Jakarta. Namun pembentukan PT ini tidak mulus dikarenakan Pemda DKI keberatan dengan komposisi kepemilikan saham serta manajemen.  Sementara TT juga tidak kunjung mendapatkan persetujuan dari KSAL untuk menjabat sebaga Komisaris Utama PT Persija Jakarta. (Salah satu hal adalah dikarenakan TT diadukan melakukan tindakan korupsi oleh BC, hal ini kemudian tidak terbukti).  PT Persija Jakarta kemudian tidak mendapatkan pengesahan dari Menkumham.    Menjelang musim 2010-2011 dibentuk PT Persija Jaya Jakarta (Benny Erwin sebagai Direktur Utama) dan mendapat mandate dari TT sebagai administrator Persija musim 2010-2011. Pada tanggal 30 Juli 2011 Persija mengadakan RUA di Hotel Grand Cempaka dan menghasilkan Ferry Paulus sebagai Ketua Umum yang baru Tanggal 9 Agustus 2011 PT Persija Jaya Jakarta mengadakan Rapat Umum pemegang Saham Luar Biasa dan menghasilkan susunan manajemen yang baru yaitu :  Saifullah (Walikota Jakpus) dan FP sebagai Direktur Utama.
Susunan Manajemen PT Persija Jaya :

Komisaris Utama :  Djajat Sudrajat (almarhum)

Komisaris                : M. Nigara

Komisaris                : Pintor Gurning    


Direktur Utama    : Benny Erwin

Direktur               : Bambang Sutjipto

Direktur               : Soni Sumarsono

Direktur               : Zulfikar Utama    


7 Nama diatas sekaligus menjadi pemegang saham PT Persija Jaya. Masalah KRUSIAL :

1. Sejak awal (tahun 2008) M.Nigara tidak pernah menyatakan persetujuan menjadi Komisaris ataupun menjadi pemegang saham namun tiba-tiba namanya sudah tercantum di Akta Notaris pendirian PT.

2. Secara Legal Formal, PT Persija Jaya dimiliki oleh 7 nama diatas tersebut. (BUKAN MILIK klub2 amatir Persija)

3. PT Persija Jaya pada tahun 2009 hampir menjual saham dan hak pengelolaan Persija kepada Edy Joenardi , tanpa sepengetahuan Ketua Umum Persija saat itudan persetujuan klub2 amatir Persija( Hal ini membuat Ketua Umum saat itu Toni Tobias mencabut mandate pengelolaan Persija dari PT Persija Jaya).  Untung hal ini tidak terjadi karena akhirnya ketahuan siapa Edy Joenardi itu sebenarnya. Sejak itu PT Persija Jaya VAKUM.

4. Pada Agustus 2011 Bambang Sutjipto mendaftarkan PT Persija Jaya untuk mengikuti Verifikasi PSSI (Bambang Sutjipto mengaku sebagai Direktur Utama PT Persija Jaya),  Dokumen yang diserahkan hanya Akta Notaris Pendirian PT serta Pengesahan PT dari Menkumham.  Makanya nilai verifikasi mereka hanya 11.

5. Benny Erwin merasa bahwa dirinya sebagai Direktur Utama PT Persija Jaya tidak diberitahu oleh Bambang Sutjipto bahwa PT Persija Jaya akan mendaftar ke PSSI.

6. Setelah berbagai manuver politik yang dilakukan gagal, maka secara tiba2 PT Persija Jaya mengubah susunan Direksi,  Pintor Gurning ditunjuk menjadi Direktur Utama dan hal ini langsung diberikan sebelum Rapat Exco PSSI Jumat yang lalu sehingga keputusan Rapat Exco PSSI memutuskan PT Persija Jaya sebagai administrator Persija di Kompetisi berikut dengan alasan seperti yang diberitakan di media massa.

#SAVEPERSIJA
Sumber : (JakOnline)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar