Rabu, 09 November 2011

Persija Jakarta Gagal Lolos ke babak selanjutnya dalm turnamen Inter Island Cup 2011


JakCileboet - Persija Jakarta gagal untuk melanjutkan kiprah nya di ajang turnamen antar pulau Inter Island Cup 2011,di Pertandingan perdana PERSIJA bertemu dengan tim Badai  Pegunungan PERSIWA WAMENA dan PERSIJA pun mampu mengatasi perlawanan Persiwa 1-0, dan di Pertandingan keduanya Persija bertemu dengan tim Tuan rumah Persela lamongan Yang di hadiri oleh ribuan supporter fanatiknya (La Mania), di waktu normal Persija mampu memberikan tekanan-tekanan kepada tim tuan rumah dan begitu pun sebaliknya, dan 45 menit waktu normal di sudahi dengan skor kacamata 0-0 pertandingan pun di lanjutkan dengan proses adu penalty. Karena sebelumnya Persela pun mampu menangani Perlawanan Tim Badai Pegunungan (Julukan Persiwa Wamena) 3-0 dan Poin Persija dan Persela sama yaitu sama-sama 3 point namun di IIC ini menganut peraturan seperti Trofeo TIM di Italia dan di setiap pertandingan harus ada tim yang menang jadi pertandingan harus dilanjutkan dengan proses adu penalty, Dalam adu penalty ini sangat meneggankan karena kedua tim saling kejar mengejar poin dan  di tutup setelah Leo Syahputra gagal mengeksekusi Persija kalah setelah di taklukan Persela Lamongan 4-3 dalam ajang adu penalty Setelah beberapa pemain Persija gagal mengeksekusi dengan baik. 
Setidaknya kini masyarakat mengetahui bahwa PERSIJA yang kemarin bertanding yaitu PERSIJA yang sah dan di akui The Jakmania.

#SavePersija
#RealPersija
#OriginalPersija

Senin, 24 Oktober 2011

Draft Jadwal Persija musim 2011/2012


Berikut Draft Jadwal PERSIJA Jakarta Putaran 1 di ISL 2011/2012 :

3 Desember 2011 Persija vs Persiba Bantul

7 Desember 2011 Persija vs Persijap

13 Desember 2011 Pelita Jaya vs Persija

17 Desember 2011 Sriwijaya vs Persija

6 Januari 2012 Persija vs Persiwa

10 Januari 2012 Persija vs Persipura

17 Januari 2012 PSPS vs Persija

25 Januari 2012 Persela vs Persija

29 Januari 2012 Persib vs Persija

4 Februari 2012 Persija vs Persidafon

8 Februari 2012 Persija vs Deltras

15 Februari 2012 Persiba vs Persija

19 Februari 2012 Arema vs Persija

11 Maret 2012 Persija vs Persisam

15 Maret 2012, Persija vs Mitra Kukar

25 Maret 2012, Semen Padang vs Persija

29 Maret 2012 Persiraja vs Persija. 


Jadwal Persija Jakarta Putaran 2 di ISL 2011/2012 :

15 April 2012 Persija vs Semen Padang 

19 April 2012 Persija vs Persiraja 

29 April 2012 Mitra Kukar vs Persija

3 Mei 2012 Persisam vs Persija

13 Mei 2012 Persija vs Persiba

17 Mei 2012 Persija vs Arema

27 Mei 2012 Persidafon vs Persija

31 Mei 2012 Deltras vs Persija

7 Juni 2012 Persija vs Persela

10 Juni 2012 Persija vs Persib

15 Juni 2012 Persija vs PSPS

24 Juni 2012 Persiwa vs Persija

28 Juni 2012 Persipura vs Persija

2 Juli 2012 Persija vs Pelita Jaya

6 Juli 2012 Persija vs Sriwijaya

11 Juli 2012 Persiba Bantul vs Persija

15 Juli 2012 Persijap vs Persija


Jadwal ini baru sebatas Draft, kompetisi ISL sendiri rencananya akan bergulir mulai 1 Desember 2011 !!!
Sumber (Jak Online)

Kamis, 06 Oktober 2011

Supporter Persija Serbu Kantor PSSI di Senayan


Jakarta – Suporter Persija Jakarta, The Jakmania, melakukan aksi damai di depan kantor PSSI, Senayan, Jakarta, Senin (3/10/2011). Mereka mempertanyakan keputusan PSSI yang meloloskan Persija versi Hadi Basalamah.

Sekitar 200 orang The Jakmania mendatangi kantor PSSI sekitar pukul 15.00 WIB. Mereka yang mengenakan atribut oranye khas Persija ini berasal dari berbagai komunitas seperti Jakaskus, JakOnline, Orange Street Boys, Tiger Boys, Jakantor, dan Jakampus.

Setibanya di depan kantor PSSI, mereka meneriakkan berbagai yel-yel dan berorasi. Mereka juga membentangkan kain putih untuk menuliskan tanda tangan dan aspirasi mereka.

Dalam orasinya, The Jakmania memberikan dukungan kepada Persija pimpinan Ferry Paulus (PT. Persija Jaya Jakarta) yang oleh PSSI tidak diloloskan dalam proses verifikasi kompetisi. Mereka menilai Persija versi Ferry-lah yang sah dan paling berhak untuk ikut kompetisi musim depan.

Alasannya, Ferry secara sah terpilih sebagai Ketua Umum Persija lewat Rapat Umum Anggota. Persija versi Ferry juga lebih unggul dalam proses verifikasi. Terlebih lagi, beberapa ikon pemain Persija seperti Bambang Pamungkas dan Ismed Sofyan juga bernaung di Persija versi Ferry.

The Jakmania tak rela apabila yang berkompetisi di Liga Indonesia musim depan adalah Persija versi Hadi Basalamah (PT. Persija Jaya). Mereka menilai keputusan PSSI yang meloloskan Persija versi Hadi yang cuma memiliki poin verifikasi 11 sebagai sesuatu yang janggal.

“Kami mohon kebijaksanaan PSSI. Kami tidak mendukung Ferry Paulus sebagai personal. Kami mendukung ketua umum Persija yang sah,” kata perwakilan The Jakmania, Dicky Budi Ramadhan.

“Di sini kami sebagai pecinta Persija. Kami bukan orang siapa-siapa. Kami bukan orang bayaran,” tambahnya.

“Kita tetap mendukung Persija. Tapi, kami ingin para pemain tidak bermain di tim yang salah,” ujar Dicky.

Aksi The Jakmania ini berjalan lancar dan damai, dan berakhir sekitar pukul 16.00 WIB.

#SavePersija

Senin, 03 Oktober 2011

Kronologis "Kisruh" di Persija

JakCileboet-Berikut Kronologis PT yang selama ini ada di Persija, mulai dari PT. Persija Jaya, PT. Persija Jaya, dan PT. Persija Jaya Jakarta PT Persija Jaya dibentuk untuk memenuhi persyaratan kepesertaan Persija di ISL 2008-2009  PT Persija Jaya sahamnya dimiliki oleh 7 orang (DS,MN,PG,BE,BC,SS dan ZU) dengan janji bahwa nanti klub2 amatir akan dibagi saham sehingga Ketua Umum Persija TTmemberikan mandate untuk menjadi Administrator Persija di ISL 2008-2009  PT Persija Jaya mengalami masa sulit akibat “partai usiran” di Solo, Malang dan Jepara sepanjang musim 2008-2009.  PT Persija Jaya kemudian mencari investor baru, dan muncullah nama Edy Joenardi Mayoritas klub amatir Persija tidak setuju dengan Edy Joenardi, Pemda DKI “keberatan” sehingga Ketua Umum Persija TT secara resmi menolak rencana Edy Joenardi masuk ke Persija.  Kemudian TT mencabut mandat PT Persija Jaya sehingga PT Persija Jaya VAKUM.    Memasuki musim 2009-2010 sebenarnya Persija tidak memiliki badan hukum pada saat pendaftaran, namun mendapatkan kelonggaran dari PSSI dan BLI.  Baru pada pertengahan musim dibentuk PT Persija Jakarta. Namun pembentukan PT ini tidak mulus dikarenakan Pemda DKI keberatan dengan komposisi kepemilikan saham serta manajemen.  Sementara TT juga tidak kunjung mendapatkan persetujuan dari KSAL untuk menjabat sebaga Komisaris Utama PT Persija Jakarta. (Salah satu hal adalah dikarenakan TT diadukan melakukan tindakan korupsi oleh BC, hal ini kemudian tidak terbukti).  PT Persija Jakarta kemudian tidak mendapatkan pengesahan dari Menkumham.    Menjelang musim 2010-2011 dibentuk PT Persija Jaya Jakarta (Benny Erwin sebagai Direktur Utama) dan mendapat mandate dari TT sebagai administrator Persija musim 2010-2011. Pada tanggal 30 Juli 2011 Persija mengadakan RUA di Hotel Grand Cempaka dan menghasilkan Ferry Paulus sebagai Ketua Umum yang baru Tanggal 9 Agustus 2011 PT Persija Jaya Jakarta mengadakan Rapat Umum pemegang Saham Luar Biasa dan menghasilkan susunan manajemen yang baru yaitu :  Saifullah (Walikota Jakpus) dan FP sebagai Direktur Utama.
Susunan Manajemen PT Persija Jaya :

Komisaris Utama :  Djajat Sudrajat (almarhum)

Komisaris                : M. Nigara

Komisaris                : Pintor Gurning    


Direktur Utama    : Benny Erwin

Direktur               : Bambang Sutjipto

Direktur               : Soni Sumarsono

Direktur               : Zulfikar Utama    


7 Nama diatas sekaligus menjadi pemegang saham PT Persija Jaya. Masalah KRUSIAL :

1. Sejak awal (tahun 2008) M.Nigara tidak pernah menyatakan persetujuan menjadi Komisaris ataupun menjadi pemegang saham namun tiba-tiba namanya sudah tercantum di Akta Notaris pendirian PT.

2. Secara Legal Formal, PT Persija Jaya dimiliki oleh 7 nama diatas tersebut. (BUKAN MILIK klub2 amatir Persija)

3. PT Persija Jaya pada tahun 2009 hampir menjual saham dan hak pengelolaan Persija kepada Edy Joenardi , tanpa sepengetahuan Ketua Umum Persija saat itudan persetujuan klub2 amatir Persija( Hal ini membuat Ketua Umum saat itu Toni Tobias mencabut mandate pengelolaan Persija dari PT Persija Jaya).  Untung hal ini tidak terjadi karena akhirnya ketahuan siapa Edy Joenardi itu sebenarnya. Sejak itu PT Persija Jaya VAKUM.

4. Pada Agustus 2011 Bambang Sutjipto mendaftarkan PT Persija Jaya untuk mengikuti Verifikasi PSSI (Bambang Sutjipto mengaku sebagai Direktur Utama PT Persija Jaya),  Dokumen yang diserahkan hanya Akta Notaris Pendirian PT serta Pengesahan PT dari Menkumham.  Makanya nilai verifikasi mereka hanya 11.

5. Benny Erwin merasa bahwa dirinya sebagai Direktur Utama PT Persija Jaya tidak diberitahu oleh Bambang Sutjipto bahwa PT Persija Jaya akan mendaftar ke PSSI.

6. Setelah berbagai manuver politik yang dilakukan gagal, maka secara tiba2 PT Persija Jaya mengubah susunan Direksi,  Pintor Gurning ditunjuk menjadi Direktur Utama dan hal ini langsung diberikan sebelum Rapat Exco PSSI Jumat yang lalu sehingga keputusan Rapat Exco PSSI memutuskan PT Persija Jaya sebagai administrator Persija di Kompetisi berikut dengan alasan seperti yang diberitakan di media massa.

#SAVEPERSIJA
Sumber : (JakOnline)

Sabtu, 17 September 2011

Percaya Diri dengan Skuad Muda

KENDATI skuadnya bakal lebih banyak diisi oleh pemain-pemain muda pada musim depan, Ketua Umum Persija Ferry Paulus tetap yakin dengan komposisi yang ada. Apalagi, pilar-pilar muda itu memiliki kualitas bagus dan tergabung di timnas U-23 “Walau kami banyak mengikat pemain muda, tapi saya yakin mereka itu justru memiliki jam terbang tinggi dan bermain di level atas negeri ini,” kata Ferry.

Para pemain itu antara lain kiper Andritany Ardhiyasa, lalu duo defender Anak Agung Ngurah Wahyu Trisnajaya dan Hasim Kipauw. Di lini tengah ada Rizky Ramdani Lestaluhu dan dua gelandang anyar Mahadirga Lasut serta Johan Juansyah. “Kenapa kami lebih condong ke pemain muda? Bermain bola itu lebih mengandalkan kecepatan dan kekuatan, karena itu saya lebih menginginkan komposisi pemain Persija sekarang diisi pemain-pemain yang lebih muda,” tandas Ferry.Persija juga telah melepas sejumlah pemain senior yang musim lalu menjadi kekuatan utama. Mereka adalah dua penjaga gawang Hendro Kartiko dan Jendri Pitoy. Sebagai gantinya, Persija mendapatkan kiper yang sebelumnya berkostum Persiba Balikpapan Galih Sudaryono.Lalu satu nama asing yang pasti terdepak adalah gelandang asal Liberia Oliver Makor. Ferry menyabutkan, perbedaan pemain muda dan senior saat ini tidak terlalu jauh. Apalagi pilarpilar muda yang dikontrak telah merasakan atmosfer kompetisi level atas negeri ini.

Sumber: www.thejakmania.net

Senin, 12 September 2011

Persija dan Jakarta

 Kota ini selalu menjadi pusat keramaian. selayaknya ibu kota di negara lain aktivitas di kota ini tidak pernah berhenti bergeliat Mulai subuh kendaraan lalu lalang memadati semua sisi jalan tidak heran mudah dijumpai kemacetan dimana-mana. Pekerja berlomba untuk bisa sampai ditempat mereka selama ini mencari nafkah dengan menggunakan angkutan umum atau kendaraan pribadi, selain itu juga ditemui pelajar dan mahasiswa yang berangkat ke tempat mereka menuntut ilmu. Selain Pekerja, pelajar dan mahasiswa, pedagang yang selama ini beraktifitas di Jakarta, masih harus ditambah juga dengan mereka yang berkarya di pinggiran jalan ataupun lampu merah diperempatan jalan demi menyambung kehidupannya. Disaat para pekerja menyelesaikan jam kantornya, pedagang tenda-tenda makanan baru saja memulai usahanya yang dimulai dari matahari tenggelam diwaktu senja, hingga selesai pada saat matahari kembali terbit di pagi hari. Semua proses yang terjadi di kota Jakarta ini berlangsung selama 1x24 jam, 7 hari dalam seminggu, 30 hari dalam sebulan, dan 365 hari dalam setahun. Semuanya memiliki andil dan kesibukan masing-masing di kota ini. Tapi ada satu yang dapat melepas kesibukan mereka dan berpusat pada satu pandangan. Walaupun wujud nyatanya yang terlihat mungkin hanya berkisar 40% dari mereka yang melakukannya. Ketika adanya penggelaran pertandingan tim ini, rasanya mudah di jumpai teman-teman berbaju oren di sepanjang ruas jalan raya jakarta, tidak bisa dipungkiri PERSIJA dan JAKMANIA juga warna lain untuk JAKARTA yang semestinya di cintai penduduknya bukan menganggap sebagai public enemy dengan berbagai alasan, terutama alasan kemacetan yang kerap memomojokan disaat ada pertandingan Persija, padahal kalo mau sedikit cerdas, kemacetan Jakarta tetap tejadi walaupun Persija sedang tidak ada pertandingan. Tidak jarang saya temui, pekerja yang selama ini beratribut kemeja dan dasi, serta lebih banyak menghabiskan waktunya digedung berpendingin udara, dan didepan computer, ketika Persija berlaga mereka dengan bangga datang langsung ke stadion dengan atribut khas dan kebesaran warna Oren. Pelajar, dan mahasiswa tidak mau ketinggalan aksinya dalam mendukung team Persija, usai menunaikan kewajiban menuntut ilmu, mereka berbondong bonding datang ke stadion, meninggalkan sementara seragam, alat tulis serta diktat yang selama ini menjadi pegangan mereka, menggantinya dengan jersey Persija, syal Jakmania, serta pengibaran bendera Persija mereka lakukan di stadion. Tentunya ini sebuah gambaran yang luar biasa, tak ada pembeda'an kasta disaat sudah berbaur dalam stadion. Tak peduli anda siapa, tak peduli pekerjaan anda apa, Apa agama dan suku anda, pada saat didalam stadion, semua sama Saudara se Persija. Kisah itu akan terus tersimpan di dalan memori kehidupan. setiap pertandingan pasti memiliki warna dan kenangan yang berbeda. Sampai akhirnya suatu saat nanti saya benar-benar melihat kota jakarta yang sepi ketika PERSIJA sedang tanding. Seperti contoh penduduk Brazil yang menghentikan segala aktivitas di negaranya ketika kala timnas Brazil tanding di Piala Dunia. Kasta nya memang berbeda yang satu timnas yang satu tim lokal. Yang satu liga dunia yang satu liga lokal. Tapi tidak ada yang tidak mungkin. Mari jaga sama-sama sepakbola Indonesia khususnya PERSIJA

Sabtu, 13 Agustus 2011

Bepe Bertahan di Persija, Sekret The Jakmania dan Persija Pindah di GBK

JAKARTA – Ketua Umum Persija Jakarta Ferry Paulus mengatakan sekretariat Persija Jakarta akan dipindah dari Lapangan Banteng ke seputar Stadion Utama Gelora Bung Karno. Selain itu, homebase Persija Jakarta pun sudah disepakati bersama pengelola Gelora Bung Karno akan menggunakan Stadion Uama.

“Kami sudah menyepakati dengan pengelola Gelora Bung Karno untuk menggunakan Stadion Utama sebagai homeground Persija Jakarta, kantor Persija Jakarta pun akan kita pindah di seputar Stadion bersama sekretariat pendukung tim Persija Jakarta, The Jakmania,” ungkap Ferry Paulus saat berbuka puasa dengan seluruh anggota klub Persija dan The Jakmania di Hotel Arya Duta Jakarta, Rabu (10/8/2011).

Khusus sekretariat Persija Jakarta, Direktur Pengembangan dan Pengelola GBK M. Nigara yang hadir diacara berbuka puasa tersebut mengharapkan anggota The Jakmania bisa menjaga ketenangan dan ketentraman selama berada di seputar Stadion Utama Gelora Bung Karno terutama saat Persija Jakarta menggelar pertandingan.

“Saya akan memperjuangkan ke atasan saya agar Jakmania bisa menggunakan salah satu ruangan di seputar Stadion utama agar bisa dekat mendukung tim kesayangannya bertanding, hanya saja saya mohon the Jakmania bisa menjaga aset negara ini,” ujar M Nigara.

Persija Jakarta sendiri diakui Ferry Paulus sudah mendapat restu dari pimpinan daerah Prpvinsi DKI Jakarta dengan keikutsertaan Persija di kompetisi Liga Super Indonesia mendatang.

“Aspek legal yang diminta PSSI pun sudah kami penuhi semua, untuk itu PT kami ini akan diperkuat oleh beberapa komisaris demi menunjang prestasi Persija Jakarta. Dana untuk bank garansi sebesar Rp 5 Miliar pun tidak ada masalah bagi Persija,” jelas Ferry Paulus.

Mengenai pelatih yang akan menukangi Persija mendatang, Ferry Paulus mengharapkan tetap menggunakan tenaga Rahmad Darmawan.

“Kami tetap berharap Rahmad bisa bersama Persija Jakarta kembali, namun saat ini Rahmad konsentrasi di Timnas U-23,” jelasnya.Selain itu, Persija Jakarta tetap mempertahankan bintang Persija Jakarta, Bambang Pamungkas. “Kami ingin memiliki pemain yang menjadi kebesaran tim Persija Jakarta, seperti Manchester United yang memiliki Eric Cantona, Persija pun memiliki Bambang Pamungkas,” papar Ferry Paulus.

Sabtu, 30 Juli 2011

Ferry Paulus KETUM baru PERSIJA

JakCileboet-Melalui pemungutan suara pada Rapat Umum Anggota (RUA) Persija untuk melangsungkan pemilihan Ketua Umum Persija periode 2011-2015 yang diselenggarakan di Grand Hotel Cempaka, Jakarta Pusat, Sabtu, 30 Juli 2011, terpilih Ketua Umum Persija yang baru Bp. Ferry Paulus , SE (47) yang mengungguli 2 kandidat lainnya dengan perolehan suara sebanyak 14 suara, sementara 2 kandidat lainnya, yaitu Bapak Toni Tobias Mahali, ST sebanyak 6 suara, dan Bapak Benny Erwin yang hanya meraih 1 suara dari total 21 suara dari 21 pemilik suara dari klub internal Persija, yaitu PSAD, PSAL, Gunjati FC, PS. Gumarang, PS. Jayakarta, PS. Pos Indonesia, PS. Setia, PS. Jakarta Putra, Menteng FC, PS.Putra Nusa, Atamora FC, PS. MC Utama, RPM FC, Trisakti FC, PS. POP, Camp 82, PS. Tunas Jaya, PS.Maesa, Monas FC, Menteng Yunior, PS. UMS yang memiliki hak suara dan berhak memilih Calon Ketua Umum Persija periode 2011-2015 sesuai dengan laporan pertanggung jawaban yang dibacakan langsung oleh Ketua Umum Persija periode 2007-2001 Bp. Toni Tonias Mahali, ST pada RUA ini yang turut langsung dihadiri oleh Jak Online sebagai peninjau.                   
Profile Bapak Ferry Paulus sendiri memang sebenarnya sudah tidak asing lagi di kancah sepakbola nasional karena selain sebagai presiden klub sepakbola Villa 2000, beliau juga pernah menjabat sebagai Manager Timnas PSSI U-13 ke Kamboja (2004), Timnas U-17 ke Thailand-Laos (2005-2006), Timnas PSSI U-16 Pra Piala Asia (2007), Timnas PSSI U-19 Pra Piala Asia (2007), selain itu juga menjabat Chef de Mission Timnas PSSI U-14 ke Malaysia (2008), sebagai Komite Eksekutif & Komite Futsal PSSI (2007-2011) dan Chef de Mission Timnas Futsal (2010-2011) sedangkan profile professional beliau adalah sebagai Manager PT. Astra Motor Sales (1983-1992), GM Marketing Astra Group (1992-2007), dan juga sebagai share holder dan menjabat sebagai Presiden Komisaris di berbagai perusahaan hingga kini.

Menurut catatan Jak Online pada RUA kali ini, dalam visi yang disampaikan oleh Bapak Ferry Paulus dalam presentasinya ingin menjadikan Persija sebagai klub professional sejati dengan kualifikasi dan kompetensi internasional yang berorientasi bisnis terdepan dalam kancah industry sepakbola, dengan misi menjadikan Persija sebagai klub sepakbola terbaik di Indonesia dan diperhitungkan di top level Asia serta menjadikan Persija sebagai klub dengan basis pembinaan usia muda yang kuat melalui pendekatan IPTEK dan Sains secara sistematis dan berkesinambungan serta menjadikan Persija sebagai klub yang profitable dan terdepan dalam kancah industri sepakbola sembari menyatakan akan menyiapkan dana 2 Milyard untuk diantaranya anggaran kompetisi internal Persija selama 4 tahun hingga tahun 2015, sementara Benny Erwin membeberkan misi & visinya dengan memfokuskan kepada pembinaan usia muda di Persija, Acara RUA ini sendiri ditutup tanpa pelantikan berkenaan dengan adanya sedikit kekisruhan ketika Bapak Toni Tobias menganggap hasil RUA ini belum sah karena beberapa hal yang sebenarnya sudah diklarifikasi sebelumnya oleh Dewan Komite, The Jakmania juga menggelar aksi simpatiknya di depan hotel untuk mendukung proses pemilihan dengan lancar dan sesuai dengan aturan yang berlaku, acara RUA ini sendiri juga dihadiri oleh Bapak Tondo (Wasekjend PSSI) dan juga Bapak Hardi dari Ketua Pengda PSSI dan hasil RUA ini telah diselesaikan aspek legalnya oleh notariat dan sesi pelantikan nantinya akan menyusul setelah kepengurusan yang baru telah terbentuk.
Sumber. (JO)

Kamis, 28 Juli 2011

Indonesia vs Turkmenistan 5.000 Jakmania Serbu Senayan Sore Nanti

 Mereka akan bergabung dengan fans dari daerah lain. Total, ada 10 ribu suporter. Kamis, 28 Juli 2011, 12:06 WIB Edwan Ruriansyah, Zaky Al-Yamani Suporter Jakmania (VIVAnews/Nurcholis Anhari Lubis) BERITA TERKAIT      * Empat Ring Pengamanan Laga INA-Turkmenistan     * Mental, Masalah Utama Tim Merah Putih     * Suporter Indonesia Mulai Merahkan Senayan     * FOTO: Latihan Terakhir Pasukan Garuda     * 2.400 Polisi Jaga Laga INA-Turkmenistan  VIVAnews - Suporter fanatik Persija Jakarta, Jakmania, akan mengerahkan 5.000 anggotanya untuk memadati Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Kamis sore nanti, 28 Juli 2011. The Jak akan memberikan dukungan kepada tim nasional Indonesia saat menjamu Turkmenistan di leg 2 Pra Kualifikasi Piala Dunia 2014.  Indonesia berpeluang lolos ke babak III atau fase grup setelah pada leg 1 berhasil menahan imbang The Green 1-1 di Stadion Olimpic, Ashgabat, Sabtu 23 Juli 2011.  "Kami akan mengerahkan 5.000 Jakmania untuk mendukung Firman Utina cs. Dan kami optimis Indonesia dapat menaklukkan Turkmenistan di hadapan pendukung sendiri," ujar Sekretaris Umum Jakmania, Richard Ahmad, saat ditemui di sekitar area SUGBK.  Menurutnya, sore nanti ribuan suporter "Macan Kemayoran" akan melebur bersama suporter Indonesia lainnya dengan mengenakan kostum merah-putih. "Tidak ada atribut klub, semua memakai satu atribut, merah-putih," ujar Richard.  Richard menambahkan, pihaknya telah melakukan koordinasi dengan sejumlah suporter klub dari beberapa daerah lain, yang ingin menyaksikan langsung laga nanti. "Kabarnya Panitia Pelaksana menyiapkan 10 ribu tiket untuk suporter klub yang tersebar di seluruh Tanah Air," ujar Richard.  "Kami sudah berkomunikasi dengan Slemania (suporter PSS Sleman), Snex (PSIS Semarang), Persiba Balikpapan, Pasoepati (Solo), Patriot dan Viola (Persita)," ujarnya. "Dan diharapkan 10 ribu suporter sudah dapat hadir sore nanti."

Rabu, 20 Juli 2011

Hasil Liputan Jumpa Pers Jelang Pemilihan Ketua Umum Persija

JakCileboet-Sesi Konferensi Pers yang diselenggarakan Dewan Komite Pemilihan Ketua Umum yang akan diselenggarakan dalam rapat Umum Anggota Persija nantinya telah dilaksanakan pada Rabu sore ini, 20/7 dan dari hasil liputan Jak Online di acara ini, Dewan Komite telah mengumumkan beberapa Persyaratan Calon Ketua Umum Persija periode jabatan 2011-2015 sebagai berikut :
1. Warga Negara Indonesia, memiliki kartu identitas (KTP,dll) dan menetap di Indonesia
2. Tidak terlibat dalam kepengurusan klub profesional di Indonesia seperti ISL, LPI dan Divisi Utama (kecuali di kepengurusan Persija)
3. Didukung oleh minimal satu perkumpulan anggota Persija yang mengikuti kompetisi internal Persija periode 2010-2011
4. Mengisi formulir pencalonan dan manandatangani komitmen pakta integritas
5. Melaksanakan putaran kompetisi internal Persija selama periode kepengurusan 2011-2015
6. Menangani keikutsertaan tim Persija dalam kompetisi profesional dan turnamen yang ditetapkan PSSI/AFC/FIFA selama periode kepengurusan 2011-2015
7. Mematuhi/ menaati AD/ART atau statuta Persija dan peraturan peraturan lainnya.
8. Menjalankan amanah program kerja Persija sesuai hasil keputusan rapat umum anggota, misalnya sekolah sepakbola Persija dan akademi sepakbola Persija.
9. Menyiapkan deposit minimal Rp.500.000.000,- untuk penyelenggaraan proses pemilihan ketua umum Persija dan sebagai garansi modal awal pelaksanaan program kerja dan kegiatan operasional Persija jika terpilih sebagai ketua umum Persija periode kepengurusan 2011-2015
10. Ketua umum terpilih otomatis menjabat sebagai presiden klub Persija dan/atau presiden direktur PT. Persija Jaya Jakarta ataupun badan hukum administrator Persija dalam kompetisi profesional PSSI/AFC/FIFA selama periode kepengurusan 2011-2015

Selain Itu juga informasi yang dihimpun Jak Online langsung dari lokasi Konferensi Pers ini ditetapkan beberapa ketentuan seputar hal bakal calon ketua umum Persija nantinya :
- calon hanya dari internal Persija
- dari luar asal masuk klub internal Persija
- Boleh dari luar asal dicalonkan dari klub anggota Persija
Seputar hak suara, Gubernur, Walikota dan The Jakmania akan diusahakan agar dapat memiliki 1 hak suara, hal ini akan digodok dalam statuta baru yang saat ini dalam proses oleh Dewan Komite Pemilihan, sementara untuk batas waktu pendaftaran calon ketua umum Persija akan dimulai dari hari ini, 20/7 sampai Rabu pekan depan, 27/7, Ada 30 klub internal Persija yang tercatat saat ini, namun yang diperkenankan hadir ke kongres pemilihan ketua umum nantinya hanya 27 klub dan hanya 21 klub internal yang akan memiliki hak suara nantinya berdasarkan keaktifan masing-masing klub dalam mengikuti roda kompetisi internal di Persija.

Sumber (JakOnline).

Selasa, 14 Juni 2011

Partai Penutup Persija Fix di Jakarta.

Cetak E-mail
Ditulis Oleh admint   
Tuesday, 14 June 2011
JakCileboet-Partai penutup Persija Jakarta di ISL musim 2010/2011 menghadapi tamunya team PSPS Pekanbaru akhirnya Fix akan dilangsungkan di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) Senayan Jakarta dengan opsi dapat dihadiri oleh penonton dan juga supporter masing-masing team, kepastian ini didapat Jak Online dari pihak Panpel Persija pada Selasa siang ini, 14/6 setelah pihak Kepolisian dan Pengelola Stadion GBK memberikan ijin untuk penyelenggaraan partai yang sangat menentukan bagi Persija ini, mengingat Partai ini sekaligus sebagai penentuan Persija untuk meraih posisi Runner Up di musim ini apabila Persija dapat menang atas PSPS dengan skor cukup meyakinkan sehingga unggul agregat gol dengan team pesaing lainnya yang diantaranya Arema Indonesia dan juga Semen Padang.

Persija Kembali Bermain di Stadion GBK Jakarta

Kabar kepastian ini tentu saja disambut dengan sukacita oleh para pecinta Persija Jakarta, melalui pantauan akun Facebook dan Twitter Jak Online rasa gembira dan sukacita terlihat jelas dari komentar-komentar para Jakmania dan pecinta Persija yang memang sudah sangat merindukan Persija kembali berlaga di Jakarta, apalagi di partai ini merupakan partai penutup ISL musim ini sekaligus pertai penentuan Persija untuk menempati posisi Runner Up dan sangat mungkin dapat juga akan mewakili Indonesia di pentas Asia pada ajang LCA/AFC Cup musim depan, namun patut dicatat pula pada pertandingan ini nantinya diharapkan semua rekan-rekan Jakmania dan Pecinta Persija yang akan hadir di partai ini sangat diharapkan partisipasinya untuk saling menjaga ketertiban baik pada saat menuju, berada dan setelah kembali dari stadion ke rumah masing-masing, artinya baik selama di Jalan Raya maupun di dalam Stadion diharapkan dapat saling menjaga ketertiban sehingga kepercayaan yang telah diberikan dari pihak Kepolisian & Pengelola GBK kepada Panpel Persija dapat benar-benar dibuktikan bahwa tidak ada yang perlu dikhawatirkan dari pertandingan Persija yang digelar di Jakarta, Mari Orenkan GBK..!!
sumber: Jakonline

Senin, 25 April 2011

KETIKA MINORITAS MEMBERONTAK




 JakCileboet-Ya itulah kata-kata yang pantas di berikan untuk kami para pecinta tim ibukota PERSIJA JAKARTA yang berdomisili di daerah Jawa Barat khususnya di Kota Hujan (Bogor), kami memang orang bogor tapi entah kenapa setiap kami menyaksikan tim ibu kota (PERSIJA) berlaga hati kami seakan menikmati sekali menit demi menit jalanya pertandingan.

Yang dimana setiap ada pertandingan  kandang PERSIJA dan kami ingin datang untuk menghadirinya banyak sekali rintangan yang menghalangi kami untuk datang ke Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) dari jmulai penghadangan dari oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab dan pelemparan batu saat kami sedang berada di dalam kereta api, dan tidak jarang pula salah satu di antara kami ada yang terkena batu akibat ulah mereka.

Tetapi itu semua tidak menyurut kan tekad kami untuk tetap dapat hadir ke stadion karena menurut kami juga buat apa kami mengaku seorang Persija Lovers/ The Jakmania jika kami hanya bisa menyaksikan tim kebanggan kami hanya dari layar kaca.

Dan beginilah kami Minoritas yang akan selalu memberontak dikota Hijau, walaupun kami memng bukan anak Jakarta tapi hati kami tetap untuk persija kamia akan sekuat tenaga untuk datang dalam partai kandang ataupun tandang persija walau nyawa kami taruhan nya .


THEJAKMANIA
KABUPATEN BOGOR
&
BOGOR KOTA
Siap bersatu mengorenkan KOTA HUJAN

\NANZ/

Kamis, 21 April 2011

Loyalitas Tanpa Rusuh


Cetak E-mail


Mungkin selama ini kita mendengar kata-kata “LOYALITAS TANPA BATAS” dalam mendukung persija jakarta. Yah kita semua udah tw lah apa arti dari loyalitas itu dan kita tw bagaimana loyalitas jakmania dalam mendukung persija, kita selalu ada di saat pertandingan kandang bahkan di saat tandang pun jakmania selalu hadir kemanapun persija berlaga. Itu merupakan sudah tugas dan bahkan menjadi kewajiban bagi jakmania yang merupakan harga mati yang sudah tidak bisa ditawar2 lagi.
Namun, saat in mungkin kata2 yang pas untuk para jakmania tanpa meninggalkan loayalitas tanpa batas adalah LOYALITAS TANPA RUSUH, ini sih menurut gw gak tw menurut pandangan lu semua kan. Seperti yang kita tw kan, akhir2 ini kita lihat di media massa yang memberitakan tentang bentrokan2 sehabis pertandingan persija berlaga, entah itu bentrokan antar jakmania, bentrokan jakmania dengan polisi, yang kita tak tw apa sebab yang membuat bentrokan itu terjadi karena media massa hanya memberitakan bentrokan itu terjadi saja tanpa memberitakan apa sebab bentrokan itu terjadi. Tanpa menjelekan media massa, mungkin yang mereka cari adalah berita yang buruk2 dari jakmania untuk kepentingan nilai jual media massa mereka sendiri, jarang sekali ada media massa yang memberitakan nilai baik dari jakmania, karena mereka nama baik jakmania sedikit agak jelek.

Tapi masa bodo omongan di koran lah, kembali pada judul artikel ini lagi. Sebenernya apa sih yang membuat para rekan2 ini melakukan hal bodoh seperti ini? Apa motif dari semua ini? Kita kan satu keluarga besar, kita ada juga karena persija, tanpa persija jakmania gak bakal ada. Dari hanya beberapa orang saja yang mendirikan jakmania ini hingga sampai memiliki korwil2 yang tersebar di berbagai daerah bahkan lahir komunitas2 yang mengatas namakan diri mereka itu lahir dan berjuang untuk persija. Aneh memang jika dipikir secara logika, masa satu keluarga berkelahi seharusnya kan kalo saudara itu selalu ada saat suka maupun duka saat susah maupun senang dan selalu bersama menjalin rasa persaudaraan bukan saling membantai satu sama lain.

Dulu waktu markas persija masih di lebak bulus, hal seperti ini sangat jarang terjadi. Ada memang sedikit gesekan di beberapa pertandingan tetapi tidak seperti sekarang hampir setiap pertandingan terjadi bentrokan antar jakmania. Mengapa semua ini terjadi ? klo emang datang ke stadion hanya untuk membawa virus2 negatif mending gak uasah pada datang, nonton di layar kaca aja daripada membuat keributan di stadion. Klo hanya nama kelompok daerah yang dibawa mah mending ikut aja acara kontes di tv supaya nama daerah lu terkenal di tv. Tapi itu hak mereka kan masa kita larang2 untuk datang ke stadion. Dulu klo gw kemana2 apa entah itu gw lagi di kampus, di jalan, dan di rumah ada aja orang yang ngeledek sindiran seperti ini “jakmania mah buat rusuh doang bisanya”, langsung gw bales omongan orang itu “itu kan kata lu bukan kata gw”.

Tapi sekarang klo ada orang yang ngomong kyak gitu lagi gw hanya bisa tersenyum terus pergi ninggalin orang itu dengan perasaan malu, kenapa gw mesti malu? Kan yang membuat kerusuhan itu bukan gw, tapi itulah yang gw sebut tadi diatas, bahwa kita itu keluarga besar, satu sakit yang lain juga itu sakit. Mikir jauh seharusnya kita ke depan apa yang kita lakukan itu akan menimbulkan efek apa.
Klo udah seperti ini kan , banyak orang yang berpikiran jakmania itu biang rusuh, belum lagi buat para jakmania cilik yang mau datang ke stadion pasti susah dapet izin dari orang tua mereka, yang paling buruknya adalah partai kandang persija gak dapet izin dari bapak polisi. Ayolah kita tunjukan pada masyarakat klo jakmania itu gak sesempit apa yang mereka pikirkan, klo jakmania itu ada sisi positifnya. Kita kemanakan kata2 yang pernah ada seperti SATU JAKARTA SATU bukan SATU KELOMPOK SATU. Tanamkanlah LOYALITAS TANPA BATAS DAN LOYALITAS TANPA RUSUH untuk kemajuan jakmania ke depannya.

BERJUANG UNTUK PERSIJA
( BARISAN ORANGE )

Jumat, 15 April 2011


Bincang Jak Online Bersama Bambang Pamungkas di Pro-2 FM JakartaCetakE-mail


JakCileboet-Program Jakarta Football Community (JFC) yang biasa dibawakan oleh Jak Online di Radio Pro-2 FM Jakarta setiap hari Jumat malam mulai pukul 20.00-21.00 WIB yang pada edisi ke-6 kali ini, 15/4 terasa agak istimewa, dimana pada program siaran kali ini, Jak Online menghadirkan sang kapten team Persija Jakarta yang sudah tidak asing lagi di kalangan pecinta Persija Jakarta maupun dikalangan sepakbola nasional, Bambang Pamungkas atau yang akrab dipanggil BP, pemain yang juga identik dengan nomor punggung 20 ini berpartisipasi mengisi acara di program Jakarta Football Community melalui “Live By Phone” dengan Jak Online untuk mengupas secara singkat seputar diri seorang Bambang Pamungkas termasuk mengenai bukunya yang akan dilaunching rencananya pada hari Sabtu, 16 April 2011 berjudul BEPE20, Ketika Jemariku Menari yang sebelumnya Jak Online sudah berkesempatan untuk melihat-lihat isi buku ini.

Buku BEPE20 : Ketika Jemariku Menari
Acara bincang bersama Bambang Pamungkas bersama Jak Online ini selain mengajukan beberapa pertanyaan yang telah dipersiapkan oleh Jak Online pada segmen kedua juga diajukan beberapa pertanyaan dari rekan-rekan Jakmania yang telah berkirim SMS ke Pro-2 FM Jakarta yang mengajukan berbagai pertanyaan kepada Bambang Pamungkas yang langsung dijawab sendiri oleh BP dari hal seputar pandangannya terhadap liga di Indonesia & Malaysia seperti yang pernah dirasakannya, latar belakang diterbitkannya buku yang berisikan tulisannya, hingga harapan seorang Bambang Pamungkas terhadap The Jakmania sebagai supporter Persija Jakarta agar bisa tetap berlaku tertib dalam mendukung team kesayangannya dan juga tentu saja harapan BP terhadap team Persija Jakarta di musim ini, kesemua hasil bincang ini nantinya akan dishare di website Jak Online di www.jakmania.org ini dalam bentuk rekaman siaran Jakarta Football Community edisi ke-6 ini sehingga nantinya dapat juga dinikmati oleh rekan-rekan pecinta Persija yang berada di luar jangkauan siaran Pro-2 FM Jakarta, khususnya rekan-rekan yang berada di daerah atau berdomisili diluar kota Jakarta.(JO)

2 Partai Kandang PERSIJA akan Dipindah di luar Jakarta




E-mail


JakCileboet-Venue dua Partai kandang Persija Jakarta kedepan saat menjamu team Persisam Samarinda pada hari Sabtu, tanggal 23 April 2011 dan PKT Bontang pada hari Rabu, 27 April 2011 rencananya akan dipindahkan keluar Jakarta berkaitan dengan kebijakan pengamanan dan antisipasi situasi Kamtibmas di kota Jakarta berkenaan dengan akan diselenggarakannya penyelenggaraan KTT ASEAN di Jakarta pada tanggal 1-10 Mei 2011 nanti. Informasi yang diterima Jak Online dari pihak Manajemen Persija melalui Bung Ferry menjelaskan untuk venue pengganti dari dua partai kandang Persija ini masih akan dibicarakan antara Manajemen Persija dengan pihak Panpel Persija dan untuk sementara ini venue yang akan ditunjuk terdapat 2 pilihan venue di 2 kota, yaitu antara kota Semarang di stadion Jatidiri ataupun di kota Solo di stadion Manahan yang keduanya terletak di provinsi Jawa Tengah dan masih sangat terbuka kemungkinan di kota lainnya juga.


GBK Kembali Tidak Dapat Digunakan Persija
Tentu saja kebijakan akan hal ini sangat merugikan Persija yang lagi-lagi harus menyelenggarakan partai usiran bukan akibat adanya hukuman dari PSSI ataupun penyelenggara Liga di partai kandangnya seperti pada musim-musim sebelumnya akibat terbentur permasalahan perijinan ataupun antisipasi Kamtibmas di kota Ibukota Jakarta, tentunya hal ini diharapkan tidak menyurutkan semangat para pemain Persija  untuk tetap berkonsentrasi meraih kemenangan di partai-partai kedepan, demikian juga partisipasi rekan-rekan Jakmania juga sangat diharapkan untuk tetap dapat terus memberikan dukungannya kepada team Persija Jakarta.(JO)      

Minggu, 10 April 2011

Takluk Oleh Arema, Pelatih Persija Kecewa Putusan Wasit


JakCileboet-Tuan rumah Arema Indonesia memenangi laga akbar Liga Super Indonesia melawan Persija Jakarta 2-1, Minggu (10/4) malam. Kemenangan di Stadion Kanjuruhan menjadi penebus kekalahan di Stadion Gelora Bung Karno pada Minggu, 9 Januari lalu. Waktu itu Persija pun unggul 2-1.
Dua gol Arema disumbang gelandang serang asal Slovakia, Roman Chmelo, lewat titik penalti di menit ke-6. Pemain muda Sunarto menggenapkan keunggulan di menit ke-16. Sedangkan gol tunggal Persija dicetak Bambang Pamungkas di menit ke-86.
Tempo permainan kedua tim meningkat di babak kedua, terlebih setelah hujan deras mereda sejak menit ke-70. Persija menciptakan peluang lebih banyak dibanding di babak pertama, terlebih ketika Arema harus bermain dengan 10 orang setelah Sunarto diusir wasit dari lapangan di menit ke-53.
Sunarto diganjar kartu kuning kedua sekaligus menjadi kartu merah setelah menyentuh bola dengan tangan dalam sebuah perebutan bola atas. Kartu kuning pertama diperoleh Sunarto di menit ke-16 gara-gara ia membuka kaos setelah mencetak gol kedua.
Macon Kemayoran langsung menggebrak begitu wasit asal Malaysia, Nagor Amir, meniup peluit pembuka babak kedua. Serangan Persija makin meningkat setelah pelatih Rahmad Darmawan memasukkan Bambang Pamungkas dan Oliver Makor di menit ke-51. Bambang dan Oliver masing-masing menggantikan Aliyudin dan Tony Sucipto.
Serangan bertubi Persija membuat pemain Zulkifli Syukur dan kawan-kawan mulai kewalahan hingga Sunarto pun nekat menghalau bola dengan tangan dan diusir wasit. Arema terpaksa bermain dengan sepuluh orang.
Begitu Sunarto keluar, Ismed Sofyan dan kawan-kawan mendapat dua peluang di menit ke-54 dan 55. Bola hasil umpan terobosan Persija membentur kaki kiri Zulkifli dan melayang melewati mistar gawang Arema. Lalu, terjadi kemelut di daerah pertahanan Arema. Persija dua kali menembakkan bola. Untung ada Purwaka berdiri di garis gawang dan mampu menolak bola dengan dadanya sehingga Arema terhindar dari kebobolan.
Sebaliknya, di menit ke-57, Ridhuan menggiring bola muntah hingga mendekati garis kotak besar. Bola yang ditendangnya melebar ke samping kiri gawang Persija. Di menit ke-64 gol Roman dianulir wasit. Roman dinyatakan dalam posisi off side.
Setelah itu, giliran Persija mendapat peluang di menit ke-69. Bola yang nyaris memasuki gawang Arema ditendang Purwaka Yudhi sejauh-jauhnya. Selamatlah gawang Arema.
Di menit ke-71, Arema mendapat peluang lewat tendangan bebas setelah terjadi pelanggaran di luar kotak. Muhammad Ridhuan tidak langsung menendangnya, tapi mengoper ke Waluyo. Tembakan keras Waluyo membuat Jendri Pitoy harus “terbang” untuk memblok bola.
Di menit ke-73, Persija mendapat tendangan bebas gara-gara kiper Kurnia Meiga melewati garis saat menendang bola. Dengan sedikit kecoan, Persija dua kali menendang bola dengan keras dan selalu membentur kaki pemain Arema.
Di menit ke-80 penyerang muda Dendi Santoso masuk menggantikan Yongki Aribowo. Keputusan Miroslav Janu memasukkan Dendi berbuah peluang matang setelah Dendi menyundul bola dari hasil tendangan pojok. Jendri memblok bola ke samping kanan gawang yang dikawalnya.
Setelah itu Persija mendominasi permainan. Pemain-pemain Arema terpaksa bertahan. Hasilnya, dalam sebuah kemelut, Bambang berhasil menceploskan bola yang diumpan Greg Nwokolo. Di menit ke-86 Persija memperkecil kekalahan menjadi 1-2.

Meski Persija kalah, 500-an The Jakmania tetap setia dan bersemangat mendukung tim kebanggaanya. Dan beradu kreativitas dari nyanyian penyemangat sekitar 32 ribu pendukung tuan rumah, Aremania. Kedua suporter sama-sama bersemangat memberi dukungan kepada tim masing-masing walau hujan deras mengguyur sepanjang 70 menit permainan.
Dalam jumpa pers selepas pertandingan, Rahmad Darmawan menyatakan hasil pertandingan sangat mengecewakan. Tim asuhannya lebih banyak mendapat peluang dibanding Arema dan lebih mendominasi pertandingan setelah Arema bermain dengan sepuluh pemain pasca diusirnya Sunarto.
“Tapi itulah sepakbola. Apa yang kita pikirkan tidak terjadi, tapi yang tidak kita pikirkan malah terjadi. Kami bermain sangat bagus daripada di babak pertama, tapi kami kurang beruntung dalam penyelesaian akhir,” kata Rahmad.
Ia pun mengaku kecewa setelah Arema diberi hadiah penalti oleh wasit setelah Ismed Sofyan mengganjal Roman hingga terjatuh. Menurutnya, penalti itu tak seharusnya terjadi.
“Jujur, saya mempertanyakan keputusan penalti yang diberikan wasit. Keputusan itu mengecewakan, tapi tetap saja kami harus menghargai dan menerimanya karena itu memang menjadi kewenangan wasit,” kata bekas pelatih Sriwijaya FC itu.
Sedangkan Miroslav Janu menyatakan sangat puas dan berterima kasih untuk kegigihan para pemainnya. Ia pun memuji semangat Aremania yang tak putus memberi dukungan kepada Zulkifli dan kawan-kawan.
“Terima kasih kepada pemain karena mereka sudah mati-matian mainnya sehingga mampu menang atas Persija yang punya kualitas sangat bagus. Persija bermain sangat bagus dengan disiplin tinggi. Di babak kedua kami sedikit dapat chance (peluang) daripada mereka,” kata pelatih berpaspor Ceko itu.
Sedangkan Ketua Panitia Pelaksana Pertandingan Arema Abriadi Muhara melaporkan pertandingan akbar itu disaksikan 32.597 penonton. Ia memastikan seluruh hasil penjualan tiket akan dibayarkan kepada seluruh pemain sebagai gaji.
(Abdi Purmono)